Abdullah bin Umar (Wafat 72 H)
Periwayatan paling banyak berikutnya sesudah Abu Hurairah adalah Abdullah bin Umar. Ia meriwayatkan 2.630 hadits.
Abdullah adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab saudarah
kandung Sayiyidah Hafshah Ummul Mukminin. Ia salahseorang diantara
orang-orang yang bernama Abdullah (Al-Abadillah al-Arba’ah) yang
terkenal sebagai pemberi fatwa. Tiga orang lain ialah Abdullah bin
Abbas, Abdullah bin Amr bin al-Ash dan Abdullah bin az-Zubair.
Ibnu Umar dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus Umurnya 10 tahun
ketika ikut masuk bersama ayahnya. Kemudian mendahului ayahnya ia hijrah
ke Madinah. Pada saat perang Uhud ia masih terlalu kecil untuk ikut
perang. Dan tidak mengizinkannya. Tetapi setelah selesai perang Uhud ia
banyak mengikuti peperangan, seperti perang Qadisiyah, Yarmuk,
Penaklukan Afrika, Mesir dan Persia, serta penyerbuan basrah dan Madain.
Az-Zuhri tidak pernah meninggalkan pendapat Ibnu Umar untuk beralih kepada pendapat orang lain. Imam Malik
dan az-Zuhri berkata:” Sungguh, tak ada satupun dari urusan
Rasulullah dan para sahabatnya yang tersembunyi bagi Ibnu Umar”. Ia
meriwayatkan hadits dari Abu Bakar, Umar, Utsman, Sayyidah Aisyah,
saudari kandungnya Hafshah dan Abdullah bin Mas’ud. Yang meriwayatkan
dari Ibnu Umar banyak sekali, diantaranya Sa’id bin al-Musayyab, al
Hasan al Basri, Ibnu Syihab az-Zuhri, Ibnu Sirin, Nafi’, Mujahid, Thawus
dan Ikrimah.
Ia wafat pada tahun 73 H. ada yang mengatakan bahwa Al-Hajjaj
menyusupkan seorang kerumahnya yang lalu membunuhnya. Dikatakan mula
mula diracun kemudian di tombak dan di rejam. Pendapat lain mengatakan
bahwa ibnu Umar meninggal secara wajar.
Sanad paling shahih yang bersumber dari ibnu Umar adalah yang disebut
Silsilah adz- Dzahab (silsilah emas), yaitu Malik, dari Nafi’, dari
Abdullah bin Umar. Sedang yang paling Dlaif : Muhammad bin Abdullah bin
al-Qasim dari bapaknya, dari kakeknya, dari ibnu Umar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar