Dari Adi bin Hatim ra., ia berkata : Dulu saya disisi Rasulullah saw
kemudian datanglah dua orang laki-laki : Salah satunya mengadukan
kemiskinan dan yang lain mengadukan penyamun. Maka Rasulullah saw
bersabda : “Adapun penyamun, sesungguhnya datang kepadamu hanya sedikit,
sehingga keluarlah kafilah ke Makkah tanpa penjaga. Dan kemiskinan,
maka sesungguhnya Qiyamat itu tidak terjadi sehingga seseorang
diantaramu mengedarkan sedekahnya, ia tidak mendapati orang yang mau
menerima sedekahnya itu. Kemudian sungguh seseorang diantaramu berdiri
dihadapan Allah, yang diantaranya dan diantara Tuhan tidak ada tabir dan
tidak ada penterjemah yang menterjemahkannya. Kemudian sungguh Dia
berfirman kepadanya : “Tidakkah aku memberikan harta kepadamu ?” Maka
sungguh ia menjawab : “Ya”. Lalu sungguh Tuhan berfirman lagi :
“Tidakkah diutus kepadamu seorang Rasul ?” Maka sungguh dia menjawab :
“Ya”. Kemudian dia melihat ke kekanannya, maka dia tidak melihatnya
kecuali api. Lalu ia melihat ke kirinya, maka dia tidak melihatnya
kecuali api, maka hendaklah seseorang diantaramu takut kepada neraka
walaupun dengan separuh kurma, dan jika dia tidak mendapati, maka dengan
katakata yang baik”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Dari Shafwan bin Muhriz, ia berkata : “Ketika Ibnu Umar sedang
thawaf, tiba-tiba datanglah seorang lelaki, lalu berkata : “Wahai ayah
Abdur Rahman, atau ia berkata “Wahai Ibnu Umar, apakah engkau mendengar
Nabi saw tentang percakapan ?”. Maka Ibnu Umar menjawab : “Saya
mendengar Nabi saw bersabda : “Orang mu’min dekat dari TuhanNya – Dan
Hisyam berkata : orang mu’min dekat yakni dari Tuhannya, sehingga Dia
meletakkan lambung Nya atasnya, lalu ia mengakui dosa-dosanya : “(Tuhan
berfirman) : Mengakui”. Ia berkata : “Tuhan, saya mengakuinya”, dua
kali. Tuhan berfirman : “Aku menutupi dosa-dosa itu di dunia, dan hari
ini Aku mengampuninya”, Kemudian dilipat lembaran (catatan)
kebaikan-kebaikannya, adapun orang-orang lain – atau orang-orang kafir,
mereka itu dipanggil diatas para saksi yaitu:
‘HA-ULA-ILLADZIINA KADZABUU ‘ALLA RABBIHIMALAA LA’NATULLAAHI ‘ALAZHZHAALIMIIN”
(Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka.
Ingatlah la’nat Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim). (Hud :
18). (Hadits ditakharij oleh Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar