30/07/12

Adab Tidur

  
Tidur merupakan salah satu nikmat yang Alloh swt berikan kepada hamba-hambanya.
 Allah swt berfirman:
 Artinya:"Dan Karena rahmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". (QS. 028. Al Qoshosh: 73).
Allah swt berfirman:
Artinya:"Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat". (QS. An Naba':9)
Dalam keheningan malam (tidur), seorang hamba dapat beristirahat dengan tenang setelah sehari penuh bergelut dengan berbagai aktifitas hingga dapat merasakan kenikmatan hidup dan dia pun dapat memulihkan tenaganya sebagai persiapan untuk menyongsong aktifitas baru disaat fajar menyingsing. Oleh karena itu hendaklah seorang hamba (muslim) memperhatikan adab-adab tidur, sehingga tidurnya tidak sekedar pelepasan lelah namun juga sebagai suatu ibadah. Diantara adab-adab tersebut adalah:
Adab Sebelum Tidur
1) Tidak mengakhirkan waktu tidur (bergadang) kecuali untuk hal-hal yang mendadak (mendesak) seperti mengulang pelajaran, berbincang-bincang dengan tamu atau bercengkrama dengan anggota keluarganya.
2) Selalu menjaga wudhu' saat hendak tidur.
Rosululloh saw bersabda:
"إِذَا أَتَيْتَ مُضْجَعَكَ فَتَوَضَّأَ وُضُوْءَكَ لِلصَّلَاةِ"
"jika kamu hendak merebahkan diri kepembaringanmu, berwudhu'lah sebagaimana engkau berwudhu' untuk sholat". (HR. Bukhori:6311 dan Muslim:2710)
3) Berbaring dengan lambung kanan dan menghadap kiblat.
"ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَانِ".
"… kemudian berbaringlah diatas pinggang sebelah kanan". (HR. Bukhori: 6311 dan Muslim: 2710).
4) Tidak berbaring dengan posisi tengkurap.
5) Berdzikir dan berdo'a.
6) Diantara dzikir, do'a dan perbuatan yang biasa dilakukan Rosululloh saw adalah:
a) Membaca suart Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas, kemudian ditiupkan pada telapak tangan (dengan sedikit meludah). Sesudah itu diusapkan ke anggota tubuh mulai dari kepala, wajah dan lainnya yang dapat dijangkau tangan, dan dilakukan sebanyak tiga kali.(lihat hadits Bukhori:6319)
b) Membaca Ayat Kursi. (lihat Hadits Bukhori: 5010).
Artinya:"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar". (QS. Al-Baqoroh: 255).
c) Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh.
Artinya:"Rosul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Robbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rosul-rosul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rosul-rosul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Robb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Robb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Robb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Robb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rohmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqoroh: 285-286)
d) Meletakkan tangan kanan dibawah pipi (tangan kanan sebagai bantalnya).
e) Berdo'a dengan do'a tidur.
"بِسْمِكَ اللَّهُمَ أَمُوْتُ وَأَحْيَا"
"Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan hidup"
"اللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ".
"Ya Allah, jauhkan aku dari siksaanMu pada hari engkau membangkitkan hamba-hambaMu". (dibaca tiga kali) (lihat shohih Tirmidzi: 3/ 143).
Adab Disaat Tidur.
1) Berusaha menghindari posisi tidur tengkurap.
2) Apabila hendak membalikkan tubuh, berdo'a:
"لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الوَاحِدُ القَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَمَا بَيْنَ هُمَا العَزِيْزُ الغَفَّارُ"
"Tidak ada Ilah selain Alloh, Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Rob Yang Menguasai langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun". (HR. Hakim dan lihat Shohihul Jami': 4/231).
3) Jika melihat sesuatu yang menakut dalam tidur, maka berdo'alah:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنَ
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kemarahan dan siksaanNya, dan dari kejahatan hamba-hambaNya dan dari godaan syaithon dan agar jangan sampai mereka hadir dihadapanku". (HR. Abu Daud: 4/12 dan lihat Shohih Tirmidzi: 3/ 171).
4) Jika bermimpi baik, jangan diceritakan kecuali kepada orang yang senang mendengarkannya
5) Jika bermimpi buruk:
meludahlah kekiri tiga kali (dengan sedikit percikan)
berta'awudz (berlindung kepada Alloh) tiga kali.
أَسْتَعِيْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَمِنْ شَرِّ مَا أَرَى
Aku berlindung kepada Allah dari (godaan syaithon) dan dari keburukan apa yang aku lihat".
Tidak menceritakan kepada orang lain.
Mengubah posisi tidur
Bangun dan sholat malam, jika mau.
Adab setelah tidur.
Berdo'a dengan do'a bangun tidur:
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
"segala puji bagi Allah yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya. Dan kepada-Nya kami dibandingkan".
Mencuci dua tangan.
Berwudhu'.
Sholat tahajjud dan witir paling sedikit sholat witir satu roka'at.
Wallahu'alam bishowab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar