31/07/12

48. YANG DIHARAP HANYA SYAFA’AT DARI RASULULLAH SAW. (3/6)

  Dari Anas ra. berceritera kepada kami bahwasanya Nabi saw. bersabda “Orang-orang mu’min pada hari Qiamat ditahan sehingga mereka merasa sedih, lalu mereka berkata :
“Andaikata kita mohon syafa’at kepada Tuhan, sehingga Tuhan memberi kelonggaran kepada kita ditempat kita ini”, lalu mereka datang kepada Adam dan berkata : “Engkau Adam, bapak manusia, Allah telah menjadikan engkau dengan tangan Nya dan telah menempatkan engkau disurga Nya, mensujudkan para Malaikat Nya kepada engkau, dan Dia mengajar engkau nama-nama segala sesuatu, agar Engkau memohon syafa’at bagi kami disisi Tuhanmu, sehingga Dia melonggarkan kami ditempat kami ini : “Rasulullah bersabda : “Maka Adam menjawab : “Aku tidak menempati tempat itu -Rasulullah saw bersabda : “Adam menyebutkan kesalahannya yang telah dilakukan yaitu makan dari pohon yang telah dilarang- akan tetapi datanglah kepada Nuh, Nabi pertama yang diutus oleh Allah kepada penduduk bumi !”, lalu mereka datang kepada Nuh, maka Nuh menjawab : “Aku tidak menempati tempat itu -dan dia menyebutkan kesalahannya yang telah menimpa yaitu ia memohon kepada Tuhannva tanpa ilmu- akan tetapi datanglah kepada kekasih Tuhan !”, Rasulullah saw bersabda : “Mereka datang kepada Ibrahim”, maka ia menjawab : “Sesungguhnya saya tidak menempati tempat itu” dan ia menyebutkan tiga kalimat yang mana ia telah berdusta -akan tetapi datanglah kepada Musa, hamba yang telah diberi Taurat, Allah mengajak bercakap­cakap dan mendekatkannya !” : Rasulullah bersabda: “Lalu mereka datang kepada Musa, maka ia menjawab : “Sesungguhnya aku tidak menempati itu” dan dia menyebutkan ke salahan yang dilakukannya yaitu dia telah membunuh jiwa – akan tetapi datanglah kepasa Isa, hamba dan Rasul Allah, ruh dan kalimahNya!” Rasulullah saw. bersabda : “Lalu mereka datang kepada ‘Isa maka ‘Isa menjawab : “Aku tidak menempati tempat itu – akan tetapi datanglah kepada Muhammad saw. hamba yang telah diampuni dosa-dosanya yang telah terdahulu dan yang terkemudian, lalu mereka datang kepadaku, maka aku datang kepada Tuhanku di rumah Nya, lalu aku diizinkan untuk itu. Ketika aku melihat Tuhan, aku sujud, kemudian Allah meninggalkan aku sekehendak Nva, lalu Dia berfirman : “Bangkitlah Muhammad dan berkatalah akan didengar, mohonlah syafa’at akan diberi syafa’at, mintalah perantara akan diberi”. Lalu aku mengangkat kepala dan memuji Tuhan dengan puji-pujian yang telah diajarkan Nya kepadaku. Kemudian aku mohon syafa’at dan Allah membatasi kepadaku, maka aku keluar lalu aku memasukkan mereka ke sorga. Qatadah berkata : Saya mendengar juga beliau bersabda : “Maka aku keluar, lalu aku mengeluarkan dari mereka kemudian aku memasukkan mereka ke sorga. Aku kembali dan minta izin kepada Tuhanku di rumah-Nya, maka Tuhan memberi izin. Ketika aku melihat Nya, aku sujud, kemudian Allah meninggalkan aku sekehendak Nya, lalu Allah meninggalkan aku sekehendak Nya, lalu Allah berfirman : “Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar, mohonlah syafa’at akan diberi syafa’at, mintalah maka diberi”. Rasulullah saw. bersabda : “Maka aku mengangkat kepala, dan aku memuji Tuhanku dengan puji-pujian yang telah diajarkan Nya kepadaku”. Rasulullah saw. bersabda : “Kemudian aku mohon syafa’at, lalu Dia memberi kepadaku, maka aku keluar dan memasukkan mereka ke sorga”. Qatadah berkara : “Dan saya mendengar juga Rasulullah saw. bersabda : “Maka aku keluar, kemudian aku mengeluarkan mereka dari neraka dan memasukkan mereka ke sorga”. Lalu aku kembali untuk yang ketiga kalinya, dan aku minta izin kepada Tuhanku dirumah Nya, maka Tuhan memberi izin dan ketika aku melihat Nya, aku sujud lalu Tuhan meninggalkan aku sekehendak Nya, kemudian Tuhan berfirman : “Bangkitlah Muhammad, berkatalah akan didengar; mohonlah syafa’at akan diberi syafa’at, dan mintalah perantara akan diberi’. Rasulullah saw bersabda : “Maka aku mengangkat kepala, lalu aku memuji Tuhan dengan pujian yang telah diajarkan Nya kepadaku”. ‘ Rasulullah bersabda : “Kemudian aku mohon syafa’at, dan Tuhan membatasinya atasku, maka aku keluar, dan memasukkan mereka ke sorga”. Qatadah berkata : “Sungguh saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : “Maka aku keluar, lalu aku mengeluarkan mereka dari neraka, dan memasukkan mereka ke sorga, sehingga yang masih di neraka hanyalah orang yang telah dicegah oleh Al-Qur’an : Yakni wajib baginya kekal. Anas berkata : “Kemudian beliau membaca ayat ini :
” ASAA AN YAB’ATSAKA RABBUKA MAQAAMAM MAHMUUDAA”
(Mudah-Mudahan Tuhanmu membangkitkan kamu di tempat yang terpuji).
Beliau bersabda : “Tempat yang terpuji inilah yang dijanjikan kepada Nabimu saw”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Dari Ma’bad bin Hilal Al Anazi bercerita kepada kami, ia berkata: Orang-orang dari penduduk Basrah berkumpul pada kami, maka kami pergi kepada Anas bin Malik ra. dan kami pergi bersama-sama dengan Tsabit Al Bunani, ia bertanya kepadanya bagi kami tentang hadits syafa’at, ketika itu ia dalam rumahnya, dan kami menjumpainya ia sedang shalat Dhuha, kemudian kami minta izin, maka kami diberi izin, sedangkan ia diatas tempat tidurnya, lalu kami berkata kepada Tsabit : “Janganlah kamu bertanya kepadanya tentang awal sesuatu dari hadits syafa’at”. Kemudian ia berkata : “Wahai ayah Hamzah, mereka teman-temanmu dari penduduk Basrah datang kepadamu, mereka bertanya kepadamu tentang hadits syafa’at”. Dia berkata : “Muhammad saw. telah bercerita kepada kami dengan bersabda : “Apabila hari Qiamat tiba, manusia bercampur sebagian dengan sebagian yang lain, lalu mereka datang kepada Tuhan engkau” maka Adam menjawab : “Saya tidak menempati tempat itu, akan tetapi datanglah kamu sekalian kepada Ibrahim, sesungguhnya ia itu kekasih Tuhan Yang Maha Pemurah”. Lalu mereka datang kepada Ibrahim, maka ia menjawab : Saya tidak menempati tempat itu, akan tetapi datanglah kamu sekalian kepada Musa, sesungguhnya dia diajak bicara oleh Allah”. Lalu mereka datang kepada Musa, maka ia menjawab : Saya tidak menempati tempat itu, akan tetapi datanglah kamu kepada Isa, sesungguhnya dia ruh dan kalimah Allah,” lalu mereka datang kepada ‘Isa, maka ia menjawab : “Saya tidak memempati tempat itu, akan tetapi datanglah kamu sekalian kepada Muhammad saw”, lalu mereka datang kepadaku, maka aku bersabda : “Akulah yang menempati syafa’at”, kemudian aku minta izin kepada Tuhanku, lalu Tuhan memberi izin kepadaku dan mengilhamkan kepadaku puji-pujian yang dengannya itu aku memuji Nya. (Tuhan berfirman) : “Janganlah kamu datang kepadaKu sekarang !”, lalu aku memuji Nya dengan puji-pujian itu, dan aku tersungkur sujud kepada Nya. Kemudian dikatakan : “Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu dan berkatalah, kamu akan didengar, dan mintalah maka kamu akan diberi, dan mohonlah syafa’at kamu akan diberi syafa’at !”. Lalu aku berkata : “Wahai Tuhan, ummatku, ummatku”, kemudian Tuhan berfirman : “Wahai Muhammad pergilah, lalu keluarkanlah dari mereka orang yang dalam hatinya ada iman seberat biji gandum”, maka aku pergi dan melaksanakan hal itu, kemudian aku kembali, lalu aku memuji dengan puji­pujian itu, dan aku tersungkur sujud kepada Nya, kemudian dikatakan : “Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah, kamu akan didengar, mohonlah maka kamu akan diberi dan mohonlah syafa’at, kamu akan diberi syafa’at !”.
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhan, ummatku, ummatku, kemudian Tuhan berfirman : “Pergilah, keluarkanlah dari neraka orang yang dalam hatinya ada iman seberat sebutir biji gandum atau biji sawi !”, lalu aku pergi dan melaksanakannya. Kemudian aku kembali dan memuji Nya dengan pujian-pujian itu, lalu aku tersungkur sujud kepada Nya, kemudian dikatakan : “Wahai Muhammad angkatlah kepalamu, berkatalah, kamu akan didengar, mohonlah maka kamu akan diberi, mohonlah syafa’at kamu akan diberi syafa’at !”, lalu aku berkata: “Wahai Tuhan, ummatku, ummatku”, kemudian Tuhan berfirman : “Pergilah dan keluarkanlah orang yang dalam hatinya ada iman lebih sedikit, lebih sedikit, lebih sedikit dari seberat sebutir biji sawi !”, lalu aku mengeluarkannya dari neraka, kemudian aku pergi dan melaksanakannya hal itu”. Ketika kami keluar dari sisi Anas ra. saya berkata kepada sebagian teman-teman kami : “Andaikata kamu singgah di tempat Hasan, yang mana dia sedang bersembunyi dirumah Abu Khalifah. Kami menceritakan sesuatu yang diceritakan Anas bin Malik kepada kami, lalu kami mendatanginya, dan memberikan salam kepadanya, maka ia memberi izin kepada kami, dan kami berkata kepadanya : “Wahai Abu Sa’id, kami datang kepadamu dari sisi saudaramu Anas bin Malik, dan kami tidak melihat seperti apa yang diceritakan kepada kami tentang hadits syafa’at”, lalu dia berkata : “Hih”, maka kami menceritakan hadits itu kepadanya dan berakhir sampai tempat ini, lalu dia berkata : “Hih”, maka aku bercerita kepadanya, ia tidak menambah atas hadits ini, lalu ia berkata : Sungguh ia telah menceritakan kepadaku, kelengkapannya sejak 20 tahun yang lalu, dan saya tidak tahu, apakah dia lupa ataukah tidak senang kamu membebaninya”, lalu kami berkata : “Wahai Abu Sa’id, ceritakanlah kepada kami !”, maka ia tertawa dan berkata : “Manusia itu diciptakan dengan mempunyai rasa tergesa­gesa. Saya menyebutkannya itu hanyalah karena saya ingin menceritakannya kepadamu. Ia bercerita kepada saya sebagaimana saya bercerita kepadamu. Beliau bersabda : “Kemudian aku kembali yang keempat kalinya, lalu aku memuji dengan puji-pujian itu, kemudian aku tersungkur sujud kepada Nya lalu dikatakan: “Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berkatalah, kamu akan didengar, mintalah maka kamu akan diberi, dan mohonlah syafa’at, kamu akan diberi syafa’at !”.
“Kemudian aku berkata : “Wahai Tuhan, izinkanlah bagimu terhadap orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaahu, (Tidak ada Tuhan selain Allah). Maka Tuhan berfirman : “Demi kemuliaan dan kebesaran Ku, kesombongan dan keagungan Ku, sungguh Aku akan mengeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar